Sabar itu penuh Hikmah

Nabi NUH belum tahu Banjir akan datang ketika ia membuat Kapal dan ditertawai Kaumnya.
Nabi IBRAHIM belum tahu akan tersedia Domba ketika Pisau nyaris memenggal Buah hatinya.
Nabi MUSA belum tahu Laut terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.
Yang Mereka Tahu adalah bahwa Mereka harus Patuh pada Perintah ALLAH dan tanpa berhenti Berharap
yang Terbaik…
Ternyata dibalik KETIDAKTAHUAN kita, ALLAH telah menyiapkan Kejutan !
SERINGKALI Allah Berkehendak didetik-detik terakhir dalam pengharapan dan ketaatan hamba2NYA.
Jangan kita berkecil hati saat spertinya belum ada jawaban doa…
Karena kadang Allah mencintai kita dengan cara-cara yang kita tidak duga dan kita tidak suka…
Allah memberikan apa yg kita butuhkan, bukan apa yg kita Inginkan…!!!
Lakukan bagianmu saja, dan biarkan
Allah akan mengerjakan bagianNYA…
Tetaplah Percaya.
Tetaplah Berdoa.
Tetaplah Setia.
Tetaplah meraih RidhoNYA Aamiin

Dunia Akhir Zaman

Kemarau Panjang Di Akhir Zaman
Sebelum keluarnya Dajjal, akan di dahului dengan musim kemarau yang berkepanjangan selama 3 tahun berturut-turut.
Sabda Rosulullah, “Sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjal adalah tempo waktu tiga tahun yang sangat sulit, dimana pada waktu itu manusia akan ditimpa kelaparan yang sangat. Allah memerintahkan kepada langit pada tahun pertama darinya untuk menahan 1/3 dari hujan dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 1/3 dari tanaman. Kemudian Allah memerintahkan kepada langit pada tahun kedua darinya agar menahan 2/3 dari hujannya dan memerintahkan bumi untuk menahan 2/3 dari tanamannya.
Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, lalu ia tidak meneteskan setitik air pun dan memerintahkan kepada bumi agar menahan seluruh tanamannya, maka setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijau pun dan semua binatang berkuku akan mati kecuali yang dikehendaki Allah. Para sahabat bertanya dengan apa manusia akan hidup pada hari itu? “beliau menjawab, “tahlil, takbir, tasbih dan tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan.” (HR. Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah dan Al-Hakim, Shahih. Lihat Ash-Shahihah no.2457)

New York

Diterbitkan dalam New York Times, Selasa (12/2/2013) bahwa peneliti dari NASA dan Universitas California menyatakan Sungai yang terletak diantara Turki, Suriah, dan Irak yaitu sungai Tigris dan Eufrat mulai mengering.
Peneliti dari Universitas California, Jay Famigliettimengatakan, “Sekitar 60 persen hilangnya air itu karena pemompaan air bawah tanah. Kami menemukan selama tujuh tahun dari 2003 bahwa cekungan sungai Tigris dan Eufrat di bagian Turki, Suriah, dan Irak kehilangan 144 kilometer kubik air tawar.”
“Tingkat penurunan air secara drastis terjadi setelah kekeringan pada 2007.” Tambahnya. Air semakin mengering ketika kebutuhan warga akan air meningkat. Para peneliti juga memprediksikan sungai itu akan semakin mengering hingga musim kemarau tahun mendatang.
Benarlah apa yang disabdakan Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, “Hari Kiamat tak akan terjadi sebelum Sungai Eufrat mengering dan menyingkapkan ‘Gunung Emas’ yang mendorong manusia berperang. 99 dari 100 orang akan tewas (dalam pertempuran), dan setiap dari mereka berkata, ‘Mungkin aku satu-satunya yang akan tetap hidup’.’’ (HR Bukhari).
Dalam hadits ini Rasulullah mengabarkan bahwa Sungai Eufrat mengering adalah tanda dekatnya Hari Kiamat. Namun Rasulullah juga mengabarkan sebelum terjadinya kiamat, akan ada peristiwa-peristiwa penting yang terjadi seperti kemunculan Imam Mahdi dan Dajjal.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah Bersabda,”Sekiranya dunia ini tidak tersisa kecuali hanya sehari, Zaidah menyebutkan dalam haditsnya, “maka Allah akan memanjangkan hari itu, ” kemudian mereka bersepakat -dalam menyebutkan lafadz- hingga Allah mengutus seorang laki-laki dariku, atau dari keluargaku; namanya mirip dengan namaku, dan nama bapaknya juga mirip dengan nama bapakku. Dalam hadits Fithr ditambahkan, “Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana kezhaliman dan kelaliman pernah memenuhinya.” (HR Abu Dawud no: 3733)
Dalam hadits yang lain juga dijelaskan, “Aku berikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya Al Mahdi, ia diutus kepada umatku ketika terjadi perselisihan dan kegoncangan di antara manusia, lalu bumi akan dipenuhi dengan keseimbangan dan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi oleh kejahatan dan kezhaliman. “ (HR Ahmad No: 10898)
Laki-laki yang disebutkan Nabi Shalallahu alahi wa sallam itu adalah Al-Mahdi, beliau seperti yang dikabarkan oleh Rasulullah sebagai orang yang memenuhi bumi dengan keadilan setelah kedzoliman melanda Dunia ini.
Imam Mahdi akan membawa Umat ini menuju masa Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah melalui jalan yang telah ditempuh Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam dan para sahabatnya, yaitu melalui al-jihad fi sabilillah. Bukan melalui parlemen Thoghut dan buka pula dengan mengemis kepada pemerintah Thoghut agar didirikan khilafah.
Imam Mahdi akan mengawali umat ini ke jalan Jihad, beliau akan memerangi para Mulkan Jabriyyan (Para Penguasa Diktator) yang memakai Ideologi selain Islam yang selama ini memimpin Dunia dan juga menguasai negeri-negeri kaum muslimin. Dan Allah akan memenangkan pertempuran ini, seperti dalam Hadits:
“Kalian akan memerangi Jazirah Arab kemudian Allah menaklukkannya untuk kalian. Kemudian kalian akan memerangi Persia dan Allah menaklukkannya untuk kalian. Kemudian kalian akan memerangi Romawi dan Allah menaklukkannya untuk kalian. Kemudian kalian akan memerangi Dajjal dan Allah menaklukkannya untuk kalian.” Nafi’ berkata; Jabir berkata; “Dajjal tidak akan keluar sampai Romawi ditaklukkan.” (HR. Ahmad No : 1458)

Gagal Jadi ” TUHAN “

Aku itu tak beda denganmu, dg siapa saja manusia di dunia ini, menjalani takdir kita, misal kamu kerja di perushaan pakaian, kamu tau seluk beluk bikin baju, dan cara mudah susahnya memasarkannya, dan saya tak tau soal itu…karena saya bukan pemilik perusahaan pakaian.
misal kamu sopir bus antar pulau, kalimantan dan jawa, kamu tau seluk beluk jalan, kapan terjadi kemacetan, dan berapa harus di jaga kecepatan, dan saya tak tau itu….karena saya bukan sopir bus antar pulau.
dan semua orang itu menjalani komunitas dan takdir juga kehidupannya.
bahkan besok mau jadi apa atau satu jam nanti mau bagaimana jadinya saya juga tak tau. sebagaimana manusia di mana saja, hanya bisa melakukan segala sesuatu sebatas rencana.
jika saya tau itu tak beda dengan seorang sopir yang tau jalan yang akan di tempuh, sopir tak tau sebentar lagi akan celaka, bahkan tak bisa menentukan nanti akan jatuh model bagaimana, dan tidak bisa memilih jika terjadi tabrakan akan memilih tabrakan dengan apa.
karena hidup memang bukan pilihan, tapi menjalani takdir yang di tentukan Allah.
kalau orang itu merasa hidupnya adalah pilihannya maka dia gagal menjadi tuhan, dan belum tau kalau dirinya adalah hamba, dan hamba itu hanya menjalani takdir yang di tentukan Allah. bukan memilih menjadi tuhan, tapi menghamba dengan penghambaan yang sempurna.
ORANG YANG MENGATAKAN HIDUP ADALAH PILIHAN ADALAH ORANG YANG GAGAL MEMILIH MENJADI TUHAN.

Suatu Hal Harus Sesuai Metode

Sareat, cara, metode, semua dan segala sesuatu itu memakai caranya, harus memakai metodenya, bikin bakwan saja kalau gak pakai caranya, gak akan jadi, bikin bakwan metodenya harus di terapkan, pas semuanya sesuai caranya.
gak beda dengan berdoa, dzikir, dan amaliyah kepada Allah, jika GAGAL PAHAM, bikin bakwan itu bisa dr tepung semen, rasanya keras seperti corcoran, di gigit bukan bakwan yang enak, tapi gigi bisa tanggal semua. makan bakwan habis satu bisa gigi ompong setelahnya.
doa itu bisa ompong gak bisa menggigit, gak berefek bila caranya salah.
atau pernah lihat mesin diesel? diesel yang di pakai listrik, listrik itu akan menyala kalau diesel di nyalakan, kalau gak di nyalakan dieselnya, listriknya gak akan nyala.
suatu power di tubuh manusia, power itu tidak terlihat, dan bisa di lihat power itu dari efek yang di timbulkan, makin kuat power, maka makin kuat juga efek yang di timbulkan, dan power itu yang menimbulkan efek menyala sebagaimana diesel menyalakan lampu dari power yang ada di diesel itu, di kirimkan lewat urat kabel, sebagaimana power itu di kirimkan lewat lewat urat tubuh dan efek itu akan di rasakan oleh orang sekitar kita, atau yang bersinggungan dengan lampu, yang akan menerima cahaya, makin terang cahaya maka makin dapat di rasakan manfaat orang sekitarnya.

Buruk Sangka

Allah melarang berprasangka buruk/su’udzon, dan memerintahkan berprasangka baik/
husnudzon, itu bukan untuk kepentingan Allah, sebab semua orang berprasangka buruk itu tidak mengurangi kerajaannya Allah, dan semua orang berprasangka baik itu tidak menambah kerajaannya Allah, prasangka baik itu akan menenangkan hati kita, dan prasangka buruk itu akan menyiksa hati kita, jika kita selalu punya prasangka buruk pada orang lain, sementara di mana mana itu ada orang, dengan sendirinya di mana saja kita akan di siksa oleh sakit di hati kita, berprasangka buruk itu ada yang bayar saja merugikan kita, apalagi gak ada yang bayar

Kita atau Bayi yang jadi Juara

Tidak ada bayi terlahir didunia yang langsung suka marah marah….
tidak ada bayi terlahir didunia yang langsung suka dendam….
tidak ada bayi terlahir didunia yang langsung suka dengki….
tidak ada bayi terlahir didunia yang langsung suka mencaci maki….
tidak ada bayi terlahir didunia yang langsung suka mau putus asa dan bunuh diri….
TIdak ada bayi yang terlahir didunia yang langsung suka pamer…
tidak ada bayi terlahir didunia yang langsung “doyan” perempuan dan mesum….
Karena bayi adalah makhluk Tuhan yang lahir tanpa ada bintik hitam dan sifat sifat kebinatangan dalam dirinya….
karena Bayi adalah “FITRAH” nya manusia,,,
Ramadahan, arena dimana kita di”paksa” dan di”latih” Allah langsung menjadi FITRAH pun telah berlalu….
Selamat, bagi yang telah terlahir kembali menjadi jiwa yang FITRAH….
ayo kita jadikan 11 bulan yang lainnya sebagai arena untuk menjadi dan tetep FITRAH….
image

Kesadaran

Kecewa berawal dari ketidaksadaran bahwa hanya Tuhan yang bisa selalu diandalkan dan diharapkan.
Sedih berawal dari ketidaksadaran bahwa semuanya adalah milik Tuhan.
Marah berawal dari ketidaksadaran bahwa Tuhan selalu memberikan pengajaran dan hikmah pada setiap manusia.
Kegalauan berawal ketidaksadaran bahwa ajaran yang dibawa Tuhan adalah satu satunya standar acuan kebenaran
Kesepian berawal dari ketidaksadaran ada Tuhan yang selalu siap menemani didalam ramai dan sepi.
Kecemasan berawal dari ketidaksadaran bahwa ada Tuhan yang maha bjaksana telah mengatur hidup manusia.
Jika dengan demikian, sunguh betapa pentingnya KESADARAN itu ya?

Belajar dan Kebenaran

Kita harus banyak belajar. Bukan dengan kata kata tapi dari perbuatan nyata, misal belajar sabar ketika menghadapi masalah apapun. Nanti hati akan luas, makin sabar akan makin luas hati sampai masalah apapun yang di taruh di hati kita, hati kita akan muat menampungnya, makin sabar akan makin muat menampungnya, dan akhirnya semua masalah dunia ini di masukkan ke hati kita, hati kita muat menampungnya dan ketika semua masalah manusia di lempar ke hati kita , hati kita akan kuat menampungnya, dan kemudian masalah semua mahluk entah manusia, hewan, jin, malaikat, di muat di hati kita, hati tetap muat menampungnya. Bukan hati yang berubah bentuknya, hati tetap hati di dalam diri manusia, dan manusia tetap manusia, tapi hati yang sabar itu beserta Allah, sebab INNALLAHA MA’ASSHOBIRIIN
kadang sulit menerima kebenaran, karena kebenaran itu seringnya tak sesuai dengan keinginan nafsu, tapi kebenaran tetap haq, walau tidak di terima.
sulit menerima kematian, karena kematian itu seringnya tak datang saat kita belum siap, tapi kematian tetap akan datang, dan ketika kita tau, tiba tiba kita sudah dalam tanah terkubur.

image

Belajar Iklas

Tiada yang bisa melampoi takdir dan batas batasnya, tapi kita tak tau sama sekali tentang rel takdir yang harus di lewati makanya, Tetaplah senantiasa ridha ikhlas kepada Allah tentang apa saja yang menimpa kita dan yang terjadi sebab tak ada manusia itu tau akan menjadi apa dan siapa nantinya, sebab Allah itu bersifat baik, dzat yang bersifat baik tak akan mungkin berbuat jahat, ingat baik dalam keadaan bahagia atau sengsara, miskin atau kaya, susah atau senang, sehat atau sakit, buruk atau baik, ketika memperoleh yang engkau kehendaki atau tidak. Aku tidak tahu obat apa yang sesuai, selain daripada menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah yang haq itu sepahamku. Janganlah benci kepadaNya, serta jangan pula menjauhkan diri dari padaNya. Karena semua yang terjadi itu adalah ujian dan cobaan. Allah pasti menukar kegelisahan dengan ketenangan dan jiwa akan menjadi tenang, tentram jika selalu berusaha bernaung di atas naungan kasih sayangNya, sebab tak ada yang melampoi Allah atas penguasaan terhadap apa saja. Iblis saja meminta ijin Allah untuk menggoda anak cucu adam, karena iblis tau tanpa adanya ijin dari Allah, maka sia sialah daya upaya.