Belajar dan Kebenaran

Kita harus banyak belajar. Bukan dengan kata kata tapi dari perbuatan nyata, misal belajar sabar ketika menghadapi masalah apapun. Nanti hati akan luas, makin sabar akan makin luas hati sampai masalah apapun yang di taruh di hati kita, hati kita akan muat menampungnya, makin sabar akan makin muat menampungnya, dan akhirnya semua masalah dunia ini di masukkan ke hati kita, hati kita muat menampungnya dan ketika semua masalah manusia di lempar ke hati kita , hati kita akan kuat menampungnya, dan kemudian masalah semua mahluk entah manusia, hewan, jin, malaikat, di muat di hati kita, hati tetap muat menampungnya. Bukan hati yang berubah bentuknya, hati tetap hati di dalam diri manusia, dan manusia tetap manusia, tapi hati yang sabar itu beserta Allah, sebab INNALLAHA MA’ASSHOBIRIIN
kadang sulit menerima kebenaran, karena kebenaran itu seringnya tak sesuai dengan keinginan nafsu, tapi kebenaran tetap haq, walau tidak di terima.
sulit menerima kematian, karena kematian itu seringnya tak datang saat kita belum siap, tapi kematian tetap akan datang, dan ketika kita tau, tiba tiba kita sudah dalam tanah terkubur.

image

Tinggalkan komentar