Siapa kita

orang itu akan menjadi hamba atau suruhan dari apa saja yang dia menyandarkan diri, contoh, orang punya sapi, dari sapi itu dia bersandar dari hasil penjualannya nanti akan bisa di pakai beli keinginannya, karena dia bersandar pada sapi, maka ketika sapi ngoak ngoek lapar, orang itu dengan tanpa sadar atau dengan sadar penuh, akan pergi mencari rumput, untuk sapinya, dia jadikan rumput itu hidangan terenak untuk sapinya, dia berusaha menyenangkan sapinya dengan rumput dia pilih yang hijau, jika seandainya sapi itu bisa berucap yang lain, misal minta telor goreng, orang itu akan menggorengkan telur untuk sapi, atau andai sapi itu minta gendong, akan dia gendong juga, misal minta tidur di ayunan, dia akan melakukan juga, dia akan sedih jika sapi itu sakit walau sakit batuk sederhana, akan membuatnya sedih dan berusaha mengobatinya, jika sapi itu minta kalau tidur di keloni, dan di pijit pijit sampai tertidur, dia akan melakukannya juga, asal sapi tak setres dan tak doyan makan, sehingga kurus dan di jual laku murah, untung saja sapi tak minta yang aneh aneh.
kalau ada sapi minta di nikahkan ke KUA dan mintabaju pengantin atau minta kalau tidur di manjakan. apa gak lebih mumet itu adalah orang yang merawat sapi itu.

Tinggalkan komentar