Ilmu dan memori

jangan seperti anak kecil yang baru dapat mainan hp baru, apa saja di rekam, apa saja di potret, apa saja di video, dan ketika memori hp penuh lalu hank, lantas bingung, hp gak bisa nyala karena kepenuhen isi, terlalu banyak beban file yang tidak ada perlunya. itu bukan cuma hp, truk atau mobil juga karena ingin dapat banyak uang, apa saja di masukkan di angkut, ada penumpang lelaki di angkut, penumpang perempuan jga di angkut, nenek nenek, kakek kakek,kucing, kambing, sapi, kerbau, batu bata, pasir, semen, bahkan selender jalan raya juga di angkut kalau mau bayar, truk ringsek, rantainya kepas, eh ada rantainya enggak sih, gak ada ya kayaknya hehhehe… bannya lepas, bautnya pada copot semua, bukan hanya turun mesin, bahkan hancur. itu tak beda dengan otak dan hati kita, ada apa saja di masukkan , ada apa saja di pikirkan, tubuh juga di dunia paling sibuk sendiri, ada sepak bola ikut jadi suporter, bahkan ikut tawuran membela timnya yang kalah, ada kampanye ikut kampanye bahkan lebih sibuk dari calon yang di dukung, ada kambing lewat ingin di beli, ada orang punya mobil mewah ingin juga, bahkan ada kabut asap juga ikut munet mikir mencari solusi, bukan hanya negara sendiri yang di pikir sampai kepala nyut nyutan tapi juga negara seluruh dunia, perasaan diri sendiri itu presiden seluruh negara, jadi lebih memikirkan dari presiden setiap negara, tapi tak melakukan apa apa, ya seakan akan saja, pokoknya paliiiing sibuk, dan tak pernah ketinggalan berita, gak perdul berita itu benarapa bukan. akhirnya otak gak kuat, low, lalu hank, blang, urat kabel ke otak pada putus untung gak pada keluar semrawut dari kepala, hati sakit, karena sering di masuki yang bukan kapasitasnya, seperti memasukkan gajak dan kuda ke dalam botol aqua, ya kalau gajahnya gak kesakitn ya botol aquanya yang jebol, hidup kok ya di sia siakan, wong gak lama juga, sayang kalau di pakai melakukan sesuatu yang tiada guna.

2 respons untuk ‘Ilmu dan memori

  1. Assalamualaikum wbt.
    Semoga saya banyak masa dengan Allah, keluarga dan masyarakat. Tidak disibukkan dengan urusan kerja yang tidak akan habisnya. Mohon ustaz dan Kiyai Nur mendoakan. Terima kasih.

    Suka

Tinggalkan komentar