Pembentukan Diri

sebenarnya haliah, atau ngupkorone Allah padamu agar kamu menjadi pribadi lain itu yang bisa di pakai iyup iyupan orang yang banyak mencari tempat berteduh dari panas dan teriknya masalah hidup, tapikamu kalau tak paham cara Allah membentukmu itu bisa saja kamu malah salah persepsi, ora paham, malah timbule grundel dan mengeluh.
Kadang timbul kata kata, la saya salah apa di santet, saya salah apa di benci, salah apa saya di musuhi.ingat, semua yang terjadi di dunia ini itu tak ada sedetikpun yang lepas dari kehendak dan ketentuan Allah di dalamnya, iblis saja mau menggoda anak adam mereka meminta ijin Allah agar di ijini menggoda anak adam sampai hari kiamat.yang sekelas iblis paling di laknat Allah saja itu gak akan bisa berbuat apa apa kalau tanpa adanya ijin Allah di dalamnya, apalagi tetanggamu, temanmu atau siapa saja yang cuma keroco,ya lebih tak bisa mengapa-apain kamu kalau Allah tidak mengijinkan.,dan nyatanya dia bisa membencimu, dan membayar dukun untuk menyantetmu, artinya ada ijin Allah untuk orang itu menjalankan kejahatan padamu, la maksud Allah apa?ingat Allah itu dzat yang maha suci, jadi Allah itu tidak akan melakukan perbuatan tercela, apa juga misal memberi ijin pada Iblis menggoda anak adam itu adalah perbuatan baik Allah untuk peningkatan kedudukan anak adam di sisi Allah , setelah lepas dari ujian maka di capailah peningkatan kedudukan .Allah itu menghendaki kamu menjadi hamba yang dekat, Allah mencintaimu, menginginkan kamu dekat dan menjadi kekasihNya, tapi……………….kamu di lihat masih sedikit amalmu, kamu miskin amal, puasa sunah malas gak pernah, sholat gak pernah khusuk, sholat sunah apalagi, wong yang wajib saja kadang tertinggal.lalu bagaimana solusinya agar kamu menjadi dekat, maka Allah mendatangkan orang yang jahat , super jahat, wes pokoke jahate pol polan, di umpamakan mulutnya itu seperti blek, seng, di pukul gak di pukul pletal pletok, yang keluar dari mulutnya lebih pedes dari semua sambel, dan lebih kotor dari kotoran manusia manapun, pokoke kalau di cari bandingan gak ada bandingannya. dan bahkan bicaranya dengan kata kata yang jelek gak umum gak ada bahasa sejelek itu di planet manapun, dan dia di datangkan padamu oleh Allah, anehnya yang di musuhi kamu, sudah memfitnahmu habis habisan, menjahatimu habis habisan, masih membayar dukunsantet untuk menyantetmu, bahkan itu bayar dukunnya pakai uang pinjam darimu, dan tidak di bayar lagi, apa gak dramatis kisahnya, kalau di telusuri,ingat, semua itu tak akan terjadi kalau Allah tak menghendaki terjadi, dan nyatanya terjadi, kamu di santet, dan kamu kesakitan, dan kamu pengen marah, tapi itu lo Allah menghendaki kamu jadi kekasihnya, di hatimu eee malah bukan marah, Allah menaruh rasa SABAR, tak mengeluh, menerima apa yang menimpamu, lo kok tau kalau Allah menaruh rasa sabar di hati ?ya coba saja cari di pasar manapun, ada gak di jual KESABARAN, dengan diskon dan hadiah kan gak ada, jadi rasa SABAR itu murni dari Allah, pemberian Allah di hatimu, ya maksudnya Allah , agar kamu dekat padaNYa, karena INNALLAHA MA’ASHOBIRIIN. Allah itu dekat dengan orang orang yang sabar.nah lo, apa gak bijaksana sekali Allah itu? memberikan ujian , merancangkannyauntukmu, tanpa kamu harus membayar dan daftar ikut ujian, dan sekaligus Allah memberikan solusi dan penyelesaiannyadan sekaligus Allah menaruh kesabaran di hatimu agar kamu ada dalam pelukanNya menjadi kekasihNya.

DOSA DAN KEBAIKAN

Aku kumpulkan sekalian dosa-dosa ku
yang menghimpit jiwakuaku melihat seluruh dunia adalah dosa
izinkan daku
meletakkan segala dosa di bawah tapak kaki ku.
Aku hadapkan pandangan kepada kebaikanbila daku melihat diriku yang baik
berdatangan diri-diri lain menghijab
izinkan daku
meletakkan segala kebaikan di bawah dosa-dosa.
Aku berhadapan dengan keinginan-keinginantanpa dosa jiwa belum tenang
keinginan-keinginan mengheret kepada kegelisahan
tidak sabar.
Wajah keinginan memperlihatkan ego diritakutkan kesusahan dan kehinaan.
Keinginan adalah dosa sebenardosa-dosa lain adalah anak-anaknya
walaupun anak-anak dikuburkan
ibu akan terus melahirkan anak-anak baharu.
Bagaimana menghapuskan keinginan bukankah ia adalah diriku sendiri.
Aku melihat kepada diriku terasa kesamaran di sebalik diri yang berkeinginan dalam kesamaran itu wujud diri yang suci murni tanpa keinginan.Ia tidak dikurung oleh jasadtiada ruang tiada zaman.
Ia sentiasa damai dan tenteram namun ia tidak diberi kesempatan
untuk memperlihatkan wajahnya.
Kuburkan diri yang berkeinginan!begitulah ucapan Mu yang ku dengar.
Bila daku mendengar ucapan Muaku melihat diri ku berada di tengah-tengah
di antara Engkau dan diri yang berkeinginan aku melihat
diri yang berkeinginan itu bukanlah diriku yang sejati ia hanyalah bayang-bayang yang muncul
dari pancaran cahaya Mu kepadaku yang terhijab
mengapa kepada bayang penglihatan ku tertuju
sedangkan Engkau adalah cahaya dan aku yang menerima cahayaba
yang adalah kegelapan
mengapa terpesona dengan kegelapan.
Engkau terangi daku dengan cahaya Mu
untuk ku kenali diriku
agar pengenalan itu membuatku melihat cahaya Mu
dan mengetahui bahawa cahaya Mu yang paling nyata
sedangkan aku dan lain-lainnya adalah zarah-zarah yang terapung-apung di dalam angkasa raya cahaya Mu.
Cahaya Mu yang tanpa warna tanpa rupa
adalah kebijaksanaan tanpa tara dengannya segala menjadi nyata.
Sekalian wajah-wajah adalah cermin wajah Mu
cermin itu adalah keindahan
keindahan adalah bayangan wajah Mu
keindahan adalah rasa hati
bukan bentuk bukan rupa
apabila hati mesra di dalam keindahan Mu
itulah penatapan wajah Mu
bulat, leper, atau panjang
putih, kuning atau hijau
kelmarin, hari ini atau esok
semuanya tidak menjadi soal
pada hati yang melihat keindahan wajah Mu.
Hati itulah rahsia besar.
Pandanglah Tuhan tanpa menggunakan mata
Dia tidak pernah bersembunyi
dengarlah ucapan tanpa menggunakan telinga
Dia tidak pernah berhenti berkata-kata.

ILMU

ILMU DAN MAKRIFAT
Wahai yang tidak aku kenaliku panjat gunung yang tinggi sangkaku Engkau berada di puncaknya namun tidak ku temui Engkau di sana.Lalu aku terjun dari puncak gunung jika Engkau ada pasti Engkau tidak membiarkan daku.Tangan Kudrat Iradat-Mu menyambar ku aku terbang dengan sayap Rahmani-Mu mengembara ke seluruh alam mayanamun tidak ku temui Engkau di dalam alam.Hatiku mengatakan Engkau ada lalu aku keluar daripada alam dan aku terjun ke dalam hatiku.Di sana aku temui kebodohanku bodohnya aku menyangka akulah Aku sedangkan Dia jualah Aku dan aku tiada beserta Dia.Bila aku tiada beserta Dia tinggallah Dia sendirian rindulah Dia kepada diriku lalu Dia terjun ke dalam hatinya di sana Dia berjumpa Aku Aku menyambutnya dengan tersenyum.Aku dan Dia Dia dan Aku bukan dua dan bukan Satu satu masih berbentuk masih berjarak titik atas dengan bawah sedangkan Aku dan Diatiada antara bukan juga titik yang halus titik yang halus masih menempati ruang sedangkan Aku dan Dia tiada rupa tiada bentuk tiada ruang tiada zaman.Aku adalah Dia Dia adalah Aku tiada beza antara Aku dan Dia bila aku cuba mengenali Dia aku tidak kenal lagi diriku aku tidak kenal lagi diri Dia bila dia cuba mengenali diriku dia tidak kenal lagi dirinyadia tidak kenal lagi diriku.Tiada lagi kenyataan tiada juga keghaiban.Pengenalan sebenar adalah tidak kenal pengetahuan sebenar adalah tidak tahu.Aku adalah rahsia Dia Dia adalah rahsia Akuusah diganggu rahsia ini.

PENCARIAN

Paling aku tidak mengerti bagaimana mahu menyeru-Mu
jika nama juga hijab
antara Engkau dengan aku.
Engkau esa
tiada hijab menemani Mu
mana mungkin Engkau terhijab. Berapa banyak hati sudah hancur luluh dalam merindui Mu
berapa banyak fikiran telah berkecai dalam mencariMu. Engkau dekat tetapi bila didekati Engkau menjauh bila berhenti Engkau melambai bila dikejar Engkau menjauh kembali.
Bila aku di tangga rumah Mu Engkau menutup pintu
bila aku undur
Engkau membuka jendela
bila aku mengintai
Engkau melabuhkan langsir.
Dalam kepayahan ini daku perlukan penawar
penawar itu ada pada tangan Mu namun aku malu menghulurkan tanganku yang cemar
untuk disambut oleh tangan Mu yang suci.
Aku tidak tergamak meminta Engkau menjadi teman kerana aku tidak pernah membuktikan kesetiaan sebagai sahabat namun hatiku gila kepada Mu tetapi aku malu memanggil
Engkau kekasih
kerana aku tersangat hodoh dan hina.
Janganlah Engkau murka
lantaran si hodoh dan hina ini mengasihi Mu.
Wajahku yang hodoh dan hina
tidak layak Engkau tatapi
Wajah Mu yang cantik berseri
tidak layak aku tatapi di atas tangga rumah Mu aku terlena dengan harapan mataku tidak terbuka lagi
kerana aku tidak tahan merindui Mu.
Izinkan daku bermalam di tangga rumah Mu dan memejam mataku di situ agar apabila
Engkau membuka pintu
Engkau memandang kepada ku walaupun daku tidak memandang kepada Mu.

Santri Edan ( SE )

Ini cerita ngedanku mana cerita ngedanmu……

Mohon maaf tuk temen-temen semua insyaallah sedikit-sedikit akan kutulis cerita ngedanku, walau banyak dengan bahasa ala kadarnya, semoga ada manfaat yang dapat diambil untuk kita semua khususnya aku dan bib Nur…

“Pak, pak, bangun.” suara lirih terdengar dari seorang laki-laki setengah baya disusul tepukan ringan di badan bib Nur, sambil menahan rasa pegel di seluruh badan bib Nur bangun perlahan-lahan.

”Ada apa pak?” jawab bib Nur.

”Bapak orang mana kok tidur disini?” tanya orang itu.

”Orang Pati.” bib Nur memberi tahu.

”Begini pak, saya modin desa ini, di sini daerah rawan, boleh tau ktp dan alasane kok tidur di sini.”

Modin menjelaskan sambil mengulurkan tangan meminta ktp yang diserahkan bib Nur, aku diam aja pura-pura tidur pulas.

”Ini lagi jalan pak, karena lelah jadi tidur di emper ini, masa tidur di sini menganggu keamanan, silahkan itu dicatat nama dan alamat saya yang ada di ktp.” bib Nur memberi penjelasan.

”Tujuane kemana pak?” tanya modin sambil menulis.

Terdengar kasak kusuk orang yang datang sama modin, “pak inggi gimana tadi, katanya mau nyusul kesini…..” “Ndak nyusul wonge sibuk itu udah perintah modin kesini.”

Walah tidur di emperan cucian motor ae jadi masalah, begini toh rasane orang jalan, batinku sambil tertawa mendengar suara suara mereka, aku padahal juga perangkat desa, tapi ndak segitunya bila ada yang nginep di kantor desaku, apa perlu tak lihatkan ktpku juga ini, pikirku, wah ndak usah biar diurusi bib Nur aja.

”Lha itu yang susah pak, kita jalan tujuane ndak jelas,kemana kaki melangkah ya itu tujuan kami.” kata bib Nur sambil menguap.

”Ya udah maaf ganggu tidur bapak.” kata modin sambil menyerahkan ktp bib Nur.

“Iya pak.” bib Nur jawab sambil menerima ktp dan membaringkan badan lagi.Tak lama setelah itu, wuuuhhhhh suara serine polisi berhenti di pinggir kami. Bib Nur terbangun dari tidur dan langsung duduk.

”Selamat malam pak. ”tanya petugas yang turun.

“Malam pak.” jawab bib Nur.

Seperti tadi polisi yang datang juga memberi penjelasan kalau daerah ini daerah rawan, terus kerja mereka apa kok sampe daerah ini rawan, batinku, walah ini bagaimana toh wong kerjanya ndak beres kok buat nakut-nakuti kita.Setelah tanya jawab seperlunya dengan bib Nur aku pura pura baru bangun tidur.

”Ada apa bib?” tanyaku.

”Ini ada pak polisi.”

”Ada apa pak?” tanyaku pada petugas mengambil alih pembicaraan.

”Gini mas apa ndak lebih enak tidur di mushola kantor polsek aja dari pada tidur di sini.” petugas itu memberi alasan.

”OŐŐŐŐŐŐ… gitu ya pak biar mudah ngawasi kita ya, kalau ndak boleh tidur di sini ya ndak papa kita akan jalan lagi, maaf nganggu tugas bapak, ayo bib jalan lagi.” kataku seraya bangkit melangkahkan kaki, langkah yang pelan sepelan kata bib Nur, “Malah enak syech kalau ikut mereka bisa naik mobil bagus.” aku tertawa ringan sambil membawa langkah terus ke depan, hari pertama jalan, udah mau naik mobil bagus walau mobil polisi, semoga di depan tidak ada lagi yang ganggu istirahat kami, batinku sambil membawa kantuk terus melangkah kedepan…. ke 20hari selanjutnya.

Roda pasti berputar

Mungkin dulu ada masa-masa indah hadir mengisi kehidupanmu, Ketika masa itu berlalu, mengapa harus bersedih..?

Mungkin dulu ada kisah-kisah indah yang terajutmesra di jiwamu,..
Ketika kisah itu harus berakhir mengapa harus disesali …?

Mungkin dulu ada hari-hari indah penuh senyuman mewarnai hari-harimu, Ketika semua meninggalkanmu, .. mengapa harus terhanyut didalamnya….?

Bukankah hidup itu bagaikan sebuah roda putaran ..?
ada masa datang dan ada masa pergi ..

Senang dan susah, sedih dan gembira adalah sebuah ritme kehidupan yang datang silih berganti, serta tak mungkin dihindari,…

Bersenang-senanglah dikala susah, bergembiralah manakala sedih, ….

Mungkin esok lusa engkau akan bertemu dengan
Kesenangan dan kegembiraan ….

Bila dirimu tidak mampu melupakan saat-saat sedih dan duka ..
Maka cobalah bersahabat dengannya, ..

Dikala engkau mampu mengambil makna darinya ..
Saat itu kau akan bersyukur …

Betapa indahnya hari-harimu yang telah lalu, ..
betapapun pahitnya Ia adalah obat bagimu, .. sebuah penawar kehidupanmu, .. Yang dengannya engkau menikmati manisnya iman …

Sesuatu yang awalnya pahit yang akhirnya berbuah manis ..

Dari air kita belajar ketenangan …
Dari batu kita belajar ketegaran ….
Dari lebah kita belajar memberikan banyak manfaat bagi sesama..
Dari kupu-kupu kita belajar merubah diri ….
Dari padi kita belajar rendah hati’ …
Dari ALLAH kita belajar tentang kasih sayang yang sempurna …

Melihat keatas memperoleh semangat untuk maju …
Melihat ke bawah,bersyukur atas semua nikmat yg kita dapat …
Melihat ke samping memperoleh semangat ukhuwah dan kebersamaan ….

Melihat ke belakang sebagai pengalaman yang berharga …
Melihat ke dalam untuk interospeksi diri ….

Bila kau berduka cita mengacalah pada lubuk hati, ..
disana kau bakal menemui bahwa
engkau sedang menangisi sesuatu yang pernah engkau syukuri …

dibalik tangis itu ada kebahagiaan …
Dibalik tangis itu ada senyuman …
Dibalik tangis itu ada anugerah ….

Alangkah bahagianya hati yang duka ..
yang bisa menyanyikan lagu kebahagiaan dengan hati yang gembira …

==== # Kebahagiaan sejati bukanlah terletak pada kebebasan bertindak, .. Tapi terletak pada munculnya kesadaran tertinggi untuk menikmati hidup dalam keterikatan suci bersama Allah …. # ====

Nasehat ibu

Di Subuh yang dingin…
ku dapati Ibu sudah sibuk memasak di dapur.

“Ibu masak apa? Bisa ku bantu?”

“Ini masak gurame goreng. Sama sambal tomat kesukaan Bapak” sahutnya.

“Alhamdulillah.. mantab pasti.. Eh Bu.. calon istriku kayaknya dia tidak bisa masak loh…”

“Iya terus kenapa..?” Sahut Ibu.

“Ya tidak kenapa-kenapa sih Bu.. hanya cerita saja, biar Ibu tak kecewa, hehehe”

“Apa kamu pikir bahwa memasak, mencuci, menyapu, mengurus rumah dan lain lain itu kewajiban Wanita?”

Aku menatap Ibu dengan tak paham.

Lalu beliau melanjutkan, “Ketahuilah Nak, itu semua adalah kewajiban Lelaki. Kewajiban kamu nanti kalau sudah beristri.” katanya sambil menyentil hidungku.

“Lho, bukankah Ibu setiap hari melakukannya?”

Aku masih tak paham juga.

“Kewajiban Istri adalah taat dan mencari ridho Suami.” kata Ibu.

“Karena Bapakmu mungkin tidak bisa mengurusi rumah, maka Ibu bantu mengurusi semuanya. Bukan atas nama kewajiban, tetapi sebagai wujud cinta dan juga wujud Istri yang mencari ridho Suaminya”

Saya makin bingung Bu.

“Baik, anandaku sayang. Ini ilmu buat kamu yang mau menikah.”

Beliau berbalik menatap mataku.

“Menurutmu, pengertian nafkah itu seperti apa? Bukankah kewajiban Lelaki untuk menafkahi Istri? Baik itu sandang, pangan, dan papan?” tanya Ibu.

“Iya tentu saja Bu..”

“Pakaian yang bersih adalah nafkah. Sehingga mencuci adalah kewajiban Suami. Makanan adalah nafkah. Maka kalau masih berupa beras, itu masih setengah nafkah. Karena belum bisa di makan. Sehingga memasak adalah kewajiban Suami. Lalu menyiapkan rumah tinggal adalah kewajiban Suami. Sehingga kebersihan rumah adalah kewajiban Suami.”

Mataku membelalak mendengar uraian Bundaku yang cerdas dan kebanggaanku ini.

“Waaaaah.. sampai segitunya bu..? Lalu jika itu semua kewajiban Suami. Kenapa Ibu tetap melakukan itu semuanya tanpa menuntut Bapak sekalipun?”

“Karena Ibu juga seorang Istri yang mencari ridho dari Suaminya. Ibu juga mencari pahala agar selamat di akhirat sana. Karena Ibu mencintai Ayahmu, mana mungkin Ibu tega menyuruh Ayahmu melakukan semuanya. Jika Ayahmu berpunya mungkin pembantu bisa jadi solusi. Tapi jika belum ada, ini adalah ladang pahala untuk Ibu.”

Aku hanya diam terpesona.

“Pernah dengar cerita Fatimah yang meminta pembantu kepada Ayahandanya, Nabi, karena tangannya lebam menumbuk tepung? Tapi Nabi tidak memberinya. Atau pernah dengar juga saat Umar bin Khatab diomeli Istrinya? Umar diam saja karena beliau tahu betul bahwa wanita kecintaannya sudah melakukan tugas macam-macam yang sebenarnya itu bukanlah tugas si Istri.”

“Iya Buu…”

Aku mulai paham, 
“Jadi Laki-Laki selama ini salah sangka ya Bu, seharusnya setiap Lelaki berterimakasih pada Istrinya. Lebih sayang dan lebih menghormati jerih payah Istri.”

Ibuku tersenyum.

“Eh. Pertanyaanku lagi Bu, kenapa Ibu tetap mau melakukan semuanya padahal itu bukan kewajiban Ibu?”

“Menikah bukan hanya soal menuntut hak kita, Nak. Istri menuntut Suami, atau sebaliknya. Tapi banyak hal lain. Menurunkan ego. Menjaga keharmonisan. Mau sama mengalah. Kerja sama. Kasih sayang. Cinta. Dan Persahabatan. Menikah itu perlombaan untuk berusaha melakukan yang terbaik satu sama lain. Yang Wanita sebaik mungkin membantu Suaminya. Yang Lelaki sebaik mungkin membantu Istrinya. Toh impiannya rumah tangga sampai Surga”

“MasyaAllah…. eeh kalo calon istriku tahu hal ini lalu dia jadi malas ngapa-ngapain, gimana Bu?”

“Wanita beragama yang baik tentu tahu bahwa ia harus mencari keridhoan Suaminya. Sehingga tidak mungkin setega itu. Sedang Lelaki beragama yang baik tentu juga tahu bahwa Istrinya telah banyak membantu. Sehingga tidak ada cara lain selain lebih mencintainya.”