Hati yang menerima

ingin protes pada Allah? karena orang lain mendapatkan dan kamu tidak? karena orang lain berhasil dan kamu tidak? orang lain berdoa di ijabah, dan kamu tidak?
la tidak kuliah kok ya pengen di wisuda, tidak menanam kok ingin panen, hidup di dunia ini itu ada sunnatulloh, aturan dari Allah, kalau nanam ya panen, kalau makan ya kenyang,
yg nanam saja belum tentu panen melimpah, yang makan saja bisa saja muntah lagi, ingat yg bukan bagianmu itu tidak akan menjadi milikmu.
sekalipun kamu punya seribu mobil, jika bagianmu duduk di 1 kursi maka kamu tak akan bisa menduduki semua kursi mobilmu yang ribuan itu.
terima saja keadaanmu, qonaah, dan syukuri, nanti akan di tambahi Allah, sudah tidak dapat, ee malah masih tak terima, maka akhirnya kamu bukan apa apa…. hanya debu yang di terbangkan angin.
kena mata nglilipi.
kena barang mengotori.
kena apa saja merugikan…..
bersatu dg debu yang lain, nanti kamu akan menjadi batu bata, atau barang yang lebih berharga. jika jadi batu bata bisa di pakai bangun rumah,dan bisa di pakai orang berteduh. dan kamu bermanfaat.
 

Satu respons untuk “Hati yang menerima

  1. Assalamualaikum…
    Terima kasih murid sang kiyai..
    Aku membaca juga blog sang kiyai mas Ian…
    Amat berharap sang kiyai mahupun muridnya dapat mendoakan ku di shah alam ini. …
    Terima kasih kerana menasihati…

    Suka

Tinggalkan komentar